Suruh murid solat, guru agama wanita dipenjara|Seorang guru agama wanita hari ini telah di jatuhkan hukuman 3 bulan penjara hanya kerana menyuruh anak didiknya untuk mengerjakan solat.
Guru wanita berkenan di kenali sebagai Darmawati, guru Agama Islam di SMA Negeri 3 Kota Parepare, Sulawesi Selatan indonesia.
Darmawati pada februari lalu dikatakan telah menangkap beberapa murid wanita yang ponteng solat Zuhur.
Pada hal pihak sekolah telah pun mengeluarkan kebijakan untuk melaksanan solat di musola setiap kali waktu tiba baik murid mahupun para guru.
Bagaimanapun salah seorang murid perempuan mendakwa telah dipukul oleh guru berkenan dan mengadukan kejadian kepada orang tuanya sebelum membuat laporan polis.
Darmawati dalam sidang tengah hari tadi mengaku memukul lengan murid berkenan tetapi tidak keras,pukulan itu setakat untuk menakutkan mereka sahaja” katanya.
Akibat daripada kejadian itu hakim pengadil Parepare menjatuhi hukuman penjara selama tiga bulan dimana sebelumnya tertuduh di tuntut 3 tahun penjara.
Dimaklumkan Darmawati adalah lulusan master dan sudah mengabdi di sekolah itu selama 11 tahun.Kes ini bagaimanapun telah menarik perhatian warga Parepare dan media negeri itu.
Tidak hanya itu beberapa universiti ternama Fakultas Hukum Umpar, Pemuda Muhammadiyah, IGI, PGHI, Koordinat Perjuangan Rakyat, HMI PGSD Parepare, PMI, IMM, Ikatan Alumni Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Umpar, HMJ BHS Inggris FKIP Umpar (EESA), Himaptika Matematika Umpar, Parependen, dan Nasyiatul Aisyah. turut melakukan aksi demonterasi sejak kamis kelmarin.
Mereka datang ke gedung pengadilan itu guna mempertanyakan vonis yang di jatuhkan terhadap guru agama berkenan.
Sementara kepala sekolah SMAN 3 Parepare, Ansar menceritakan pihak sekolah sudah meminta maaf kepada kedua orang tua murid berkenan sebelumnya.
Katanya selepas kejadian yang berlaku pada februari lalu keluarga murid memang marah.
“Kami sudah bertemu dengan keluarga murid dan menyampaikan permintaan maaf”
“Tapi kerana Darma tidak ikut,pihak keluarga murid itu enggan memberi kerja sama dan melaporkan kejadian kepada pihak polis”katanya
Sementara itu,Guru besar Universitas Muhammadiyah indonesia menilai hukuman yang diterima guru wanita itu adalah salah satu perkara buruk dalam dunia pendidikan dan generasi muda.
Keputusan hakim mengenai kes Derma akan menjadi buruk bagi dunia pendidikan,hal ini jelas akan membuat guru takut dengan murid,murid akan lebih tidak menghormati guru.
Keadaan yang seperti ini sudah tentu akan merusakkan generasi muda.”Saya tidak dapat bayangkan,perangai generasi muda yang akan datang sepeti apa.tegasnya
Anda sekarang membaca artikel Suruh murid solat, guru agama wanita dipenjara