Lokomotif CC2061323 keluar bersama lokomotif CC2061384 dari Balai Yasa Yogyakarta ke Stasiun Lempuyangan untuk selanjutnya dikirim ke Dipo Lokomotif Yogyakarta | foto: Muhammad Alif Asta Jaya |
(25/4) - Masih ingat dengan kecelakaan KA Bangunkarta di Stasiun Waruduwur, 23 Mei 2015 silam? Lokomotif yang menjadi penghela KA Bangunkarta pada saat itu, CC2061323, akhirnya keluar dari Balai Yasa Yogyakarta setelah berada di dalam Balai Yasa selama hampir tiga tahun setelah mengalami kerusakan yang cukup parah sebagai akibat dari kecelakaan tersebut.
Lamanya perbaikan lokomotif CC2061323 diakibatkan oleh proses klaim garansi dan pengadaan komponen dan bagian baru lokomotif serta kerusakan yang dialami lokomotif. Dibandingkan dengan lokomotif CC2061313, CC2051355, atau CC2061369, kerusakan lokomotif CC2061323 merupakan kerusakan yang terparah di mana salah satu kabin lokomotif sobek akibat benturan dengan kereta api angkutan pipa yang sedang menunggu disusul KA Bangunkarta di Stasiun Waruduwur pada hari kejadian.
Lokomotif yang merupakan keluarga Dipo Lokomotif Purwokerto ini dikeluarkan bersama CC2061384 yang baru saja selesai menjalani bubut roda pada Senin petang (23/4) menuju Stasiun Lempuyangan untuk selanjutnya dikirim ke Dipo Lokomotif Yogyakarta dan disiapkan untuk diujicobakan secara dinamis dengan rute Yogyakarta-Jenar PP. Ujicoba tersebut rencananya dilakukan pada Selasa (24/4). Namun hingga tulisan ini diturunkan, lokomotif ini masih belum diujicobakan.
Setelah diujicobakan, lokomotif ini kemudian akan segera berstatus siap operasi dan dikembalikan ke dipo induknya di Purwokerto. Setelahnya, lokomotif ini akan segera berdinas kembali menghela KA penumpang ataupun barang.
Dengan keluarnya CC2061323 dari Balai Yasa Yogyakarta, maka selesailah perbaikan untuk seluruh lokomotif CC206 alokasi pulau Jawa yang pernah mengalami kecelakaan berat. Kini, Balai Yasa Yogyakarta akan memulai perbaikan pada lokomotif CC2018349 yang mengalami kecelakaan pada Jumat (6/8) lalu saat menghela kereta api Sancaka di antara Stasiun Walikukun dan Kedunggalar.
RED | MPSCLFJRN
Lamanya perbaikan lokomotif CC2061323 diakibatkan oleh proses klaim garansi dan pengadaan komponen dan bagian baru lokomotif serta kerusakan yang dialami lokomotif. Dibandingkan dengan lokomotif CC2061313, CC2051355, atau CC2061369, kerusakan lokomotif CC2061323 merupakan kerusakan yang terparah di mana salah satu kabin lokomotif sobek akibat benturan dengan kereta api angkutan pipa yang sedang menunggu disusul KA Bangunkarta di Stasiun Waruduwur pada hari kejadian.
Keadaan lokomotif CC2061323 pasca kecelakaan Mei 2015 silam | foto: AntaraNews/Dedhez Anggara |
Lokomotif yang merupakan keluarga Dipo Lokomotif Purwokerto ini dikeluarkan bersama CC2061384 yang baru saja selesai menjalani bubut roda pada Senin petang (23/4) menuju Stasiun Lempuyangan untuk selanjutnya dikirim ke Dipo Lokomotif Yogyakarta dan disiapkan untuk diujicobakan secara dinamis dengan rute Yogyakarta-Jenar PP. Ujicoba tersebut rencananya dilakukan pada Selasa (24/4). Namun hingga tulisan ini diturunkan, lokomotif ini masih belum diujicobakan.
Setelah diujicobakan, lokomotif ini kemudian akan segera berstatus siap operasi dan dikembalikan ke dipo induknya di Purwokerto. Setelahnya, lokomotif ini akan segera berdinas kembali menghela KA penumpang ataupun barang.
Dengan keluarnya CC2061323 dari Balai Yasa Yogyakarta, maka selesailah perbaikan untuk seluruh lokomotif CC206 alokasi pulau Jawa yang pernah mengalami kecelakaan berat. Kini, Balai Yasa Yogyakarta akan memulai perbaikan pada lokomotif CC2018349 yang mengalami kecelakaan pada Jumat (6/8) lalu saat menghela kereta api Sancaka di antara Stasiun Walikukun dan Kedunggalar.
RED | MPSCLFJRN
Sekianlah artikel Lokomotif CC2061323 Rampung Operasi Plastik kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Lokomotif CC2061323 Rampung Operasi Plastik