Mengenal Sedikit Pekerja Bangunan
Pekerja bangunan biasa disebut juga buruh bangunan. Pembangunan gedung kantor, rumah pribadi, sampai jalan dan jembatan, tak lepas dari peran mereka. Tenaga dan kerja mereka masih sangat dibutuhkan. Sebagai profesi yang biasa dianggap berada pada posisi strata bawah, sebenarnya peran pekerja bangunan sangatlah penting. Tanpa mereka, apakah mungkin tercipta gedung megah, jalan mulus, maupun jembatan yang kekar?
Tujuan dan Sifat Pekerjaan
Tempat tujuan profesi pekerja bangunan tentu saja perkotaan. Sifat pekerjaan terbagi atas pekerjaan bangunan pribadi dan pekerjaan yang dikelola oleh suatu perusahaan.
Penghasilan
Penghasilan cukup bervariasi, namun sudah mempunyai rata-rata standar sendiri-sendiri. Untuk pekerja bangunan di wilayah kota Yogyakarta terbagi atas Tukang dan Tenaga Laden. Penghasilan kotor Tenaga Laden saat ini berkisar Rp 25 ribu - Rp 35 ribu perhari. Penghasilan Tukang lebih bervariasi lagi. Yang mempunyai spesialis keahlian mempunyai ukuran yang berbeda. Berkisar antara Rp 35 rb - Rp 60 rb perhari. Namun seperti pemasangan keramik biasanya dihitung meteran.
Penghasilan tersebut adalah penghasilan kotor. Belum dikurangi biaya hidup di lokasi pekerjaan. Adakalanya untuk makan sudah ditanggung pemborong atau yang mempunyai pekerjaan.
Nepotisme Pekerja Bangunan
Hubungan pertemanan, keluarga, relasi dalam dunia pekerja bangunan hampir mutlak diperlukan. Hal tersebut karena terkait dengan pertanggungjawaban dan keamanan material bangunan. Jadi kalau tidak mempunyai teman / saudara yang mengajak, cenderung sangat sulit mendapatkan tempat sebagai pekerja bangunan. Pihak mandor dalam mencari tenaga bangunan biasanya juga menyerahkan pada yang biasa dipercaya. Jadi seupama ada aktivitas pengerjaan suatu proyek, kemudian datang melamar pekerjaan, kecil kemungkinan diterima.
Demikian sedikit mengenai pekerja bangunan. Bagaimanapun sebagian dari mereka juga ada unsur pengabdian didasari keahlian. Jika hasilnya bagus, mereka akan puas. Silahkan menempati ruang kerja di dalam bangunan yang kokoh. Tenaga pekerja bangunan dan tetes keringat mereka sudah ikut menghiasi berdirinya sebuah bangunan, dengan berbagai resiko dan sepenuh keahlian.
SUMBER
Quote:Ngopi Dulu gan!
Quote:Doi Makan gan!
Quote:Blue Print Bangunan!
Quote:BASE CAMP doi gan!
Quote:PESAN TS!
Sumber: google.co.id
Pekerja bangunan biasa disebut juga buruh bangunan. Pembangunan gedung kantor, rumah pribadi, sampai jalan dan jembatan, tak lepas dari peran mereka. Tenaga dan kerja mereka masih sangat dibutuhkan. Sebagai profesi yang biasa dianggap berada pada posisi strata bawah, sebenarnya peran pekerja bangunan sangatlah penting. Tanpa mereka, apakah mungkin tercipta gedung megah, jalan mulus, maupun jembatan yang kekar?
Tujuan dan Sifat Pekerjaan
Tempat tujuan profesi pekerja bangunan tentu saja perkotaan. Sifat pekerjaan terbagi atas pekerjaan bangunan pribadi dan pekerjaan yang dikelola oleh suatu perusahaan.
Penghasilan
Penghasilan cukup bervariasi, namun sudah mempunyai rata-rata standar sendiri-sendiri. Untuk pekerja bangunan di wilayah kota Yogyakarta terbagi atas Tukang dan Tenaga Laden. Penghasilan kotor Tenaga Laden saat ini berkisar Rp 25 ribu - Rp 35 ribu perhari. Penghasilan Tukang lebih bervariasi lagi. Yang mempunyai spesialis keahlian mempunyai ukuran yang berbeda. Berkisar antara Rp 35 rb - Rp 60 rb perhari. Namun seperti pemasangan keramik biasanya dihitung meteran.
Penghasilan tersebut adalah penghasilan kotor. Belum dikurangi biaya hidup di lokasi pekerjaan. Adakalanya untuk makan sudah ditanggung pemborong atau yang mempunyai pekerjaan.
Nepotisme Pekerja Bangunan
Hubungan pertemanan, keluarga, relasi dalam dunia pekerja bangunan hampir mutlak diperlukan. Hal tersebut karena terkait dengan pertanggungjawaban dan keamanan material bangunan. Jadi kalau tidak mempunyai teman / saudara yang mengajak, cenderung sangat sulit mendapatkan tempat sebagai pekerja bangunan. Pihak mandor dalam mencari tenaga bangunan biasanya juga menyerahkan pada yang biasa dipercaya. Jadi seupama ada aktivitas pengerjaan suatu proyek, kemudian datang melamar pekerjaan, kecil kemungkinan diterima.
Demikian sedikit mengenai pekerja bangunan. Bagaimanapun sebagian dari mereka juga ada unsur pengabdian didasari keahlian. Jika hasilnya bagus, mereka akan puas. Silahkan menempati ruang kerja di dalam bangunan yang kokoh. Tenaga pekerja bangunan dan tetes keringat mereka sudah ikut menghiasi berdirinya sebuah bangunan, dengan berbagai resiko dan sepenuh keahlian.
SUMBER
Spoiler for Ngeri Gan:
Spoiler for Ngeri Gan:
Spoiler for Ngeri Gan:
Spoiler for Ngeri Gan:
Spoiler for Ngeri Gan:
Spoiler for Ngeri Gan:
Spoiler for Ngeri Gan:
Spoiler for Ngeri Gan:
Spoiler for Ngeri Gan:
Spoiler for Ngeri Gan:
Spoiler for Ngeri Gan:
Spoiler for Ngeri Gan:
Spoiler for Ngeri Gan:
Spoiler for Ngeri Gan:
Spoiler for Ngeri Gan:
Spoiler for Ngeri Gan:
Spoiler for Ngeri Gan:
Quote:Ngopi Dulu gan!
Spoiler for Ngeri Gan:
Quote:Doi Makan gan!
Spoiler for Ngeri Gan:
Spoiler for Ngeri Gan:
Spoiler for Ngeri Gan:
Quote:Blue Print Bangunan!
Spoiler for Ngeri Gan:
Quote:BASE CAMP doi gan!
Spoiler for Ngeri Gan:
Spoiler for Ngeri Gan:
Spoiler for Ngeri Gan:
Quote:PESAN TS!
Spoiler for Ngeri Gan:
Spoiler for Ngeri Gan:
Sumber: google.co.id
Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya @Tahukah.Anda.News
Sekianlah artikel Greget! Mengintip Foto-foto Luar Biasa Keberanian Pekerja Bangunan Indonesia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Greget! Mengintip Foto-foto Luar Biasa Keberanian Pekerja Bangunan Indonesia