Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tentang letusan Gunung Agung banyak disebarluaskan di media sosial dan grup-grup Whatsapp. Hal tersebut merupakan informasi bohong alias HOAX.
Video yang beredar adalah letusan Sinabung 2015, Tapi di katakan itu merupakan letusan Gunung Agung. Diedarkan pada 22 September malam saat peningkatan status awas sehingga menimbulkan kepanikan masyarakat saat evakuasi pada malam hari," kata Sutopo Purwo Nugroho, melaui akun resmi twitternya.
Tanggap darurat bupati juga direkayasa. Di dalamnya disebutkan bahwa Gunung Agung sudah meletus, menimbulkan korban jiwa dan kerusakan.
Sutopo menegaskan tidak ada surat pernyataan tanggap darurat dari kepala daerah memakai materai. Ia meminta masyarakat tidak memercayai kabar bohong tersebut.
Hingga saat ini gunung agung masih berstatus awas, namun pihaknya menghimbau masyarakat tetap waspada ( Mm)
Sekianlah artikel Letusan Gunung Agung Di Bali, Hal Tersebut Adalah HOAX kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Letusan Gunung Agung Di Bali, Hal Tersebut Adalah HOAX