Kerap kali kita menangis berkecil hati karna patah hati, cinta bertepuk sebelah tangan, ataupun diberi php (harapan palsu) oleh seorang yang kita kagumi. namun seberapa seringkah kita menangis memandang muka ibu - ayah kita yang terus menjadi menua?
bunda dan juga ayah - lah yang sedari kecil memberimu cinta melebihi siapa juga tampaknya tidak sering mempunyai tempat buat engkau kisahkan dalam bahasa air mata, kemudian kenapa dirimu memuliakan para pendusta atas nama cinta dengan air mata?
sementara itu cinta yang dibahasakan dengan air mata itu tulus, bukankah pada masing - masing tetesnya terdapat begitu banyak cerita yang tidak sanggup engkau lukiskan melalui perkata.
kemudian sedemikian muliakah para pendusta cinta sampai kebesaran cintamu padanya tidak sanggup lagi dibahasakan melalui untaian kata?
jangan menangisi para pendusta cinta, air matamu sangat murah buat diperuntukan penebusan sesal atas kedunguan pendusta yang menyakitimu.
malah menangislah dikala memandang lipatan yang mulai nampak di kening bunda dan juga ayahmu karena merekalah sejatinya owner legal air mata yang menyaran arti ketulusan abdi kasihmu bagaikan manusia. keriput di dahi nya menggambarkan ciri kalau betapa kuatnya mereka dalam menafkahi dan juga membesarkanmu demi cinta kepada anaknya..
peluklah orang tuamu, sayangi mereka melebihi kerasa cintamu kepada pujaan hatimu. saat sebelum kalian merasakan apa itu makna ketiadaan yang sebetulnya, dan juga penyesalan yang tiada akhir..
silahkan bantu share informasi ini buat netizen yang lain di medsos. mudah - mudahan berguna dan juga berikan pencerahan..
( sumber: hhttp:// rumahmanfaat. com/menangis-saat-patah-hati-no-tapi-menangislah-saat-engkau-menatap-keriput-di-kening-ayah-dan-ibumu-kenapa/ )
bunda dan juga ayah - lah yang sedari kecil memberimu cinta melebihi siapa juga tampaknya tidak sering mempunyai tempat buat engkau kisahkan dalam bahasa air mata, kemudian kenapa dirimu memuliakan para pendusta atas nama cinta dengan air mata?
sementara itu cinta yang dibahasakan dengan air mata itu tulus, bukankah pada masing - masing tetesnya terdapat begitu banyak cerita yang tidak sanggup engkau lukiskan melalui perkata.
kemudian sedemikian muliakah para pendusta cinta sampai kebesaran cintamu padanya tidak sanggup lagi dibahasakan melalui untaian kata?
jangan menangisi para pendusta cinta, air matamu sangat murah buat diperuntukan penebusan sesal atas kedunguan pendusta yang menyakitimu.
malah menangislah dikala memandang lipatan yang mulai nampak di kening bunda dan juga ayahmu karena merekalah sejatinya owner legal air mata yang menyaran arti ketulusan abdi kasihmu bagaikan manusia. keriput di dahi nya menggambarkan ciri kalau betapa kuatnya mereka dalam menafkahi dan juga membesarkanmu demi cinta kepada anaknya..
peluklah orang tuamu, sayangi mereka melebihi kerasa cintamu kepada pujaan hatimu. saat sebelum kalian merasakan apa itu makna ketiadaan yang sebetulnya, dan juga penyesalan yang tiada akhir..
silahkan bantu share informasi ini buat netizen yang lain di medsos. mudah - mudahan berguna dan juga berikan pencerahan..
( sumber: hhttp:// rumahmanfaat. com/menangis-saat-patah-hati-no-tapi-menangislah-saat-engkau-menatap-keriput-di-kening-ayah-dan-ibumu-kenapa/ )
Sekianlah artikel Menangis Saat Patah Hati? NO, Tapi Menangislah Saat Engkau Menatap Keriput di Kening Ayah dan Ibumu, Kenapa? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Menangis Saat Patah Hati? NO, Tapi Menangislah Saat Engkau Menatap Keriput di Kening Ayah dan Ibumu, Kenapa?