Rangkaian KRL bandara di Stasiun Jakarta Kota |
Logo baru Railink dan kotak penomoran KRL. Kotak penomoran yang digunakan memiliki format yang sama dengan KRL milik PT KAI Commuter Jabodetabek |
Ujicoba KRL bandara yang pertama ini merupakan ujicoba internal antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama dengan PT Industri Kereta Api (INKA). Dipilihnya malam hari selain karena lalu lintas kereta yang sudah sepi juga sekaligus untuk menguji kinerja lampu-lampu pada kereta, apakah beroperasi dengan baik atau tidak. Pemilihan waktu ujicoba pada malam hari juga sekaligus mengingatkan pada saat KRL i9000 (yang lebih dikenal dengan sebutan KFW atau Kipaw) baru datang ke Jakarta di tahun 2011 yang lalu, di mana ujicoba dilakukan dengan rute Depok-Bekasi pulang-pergi pada malam hari. Pada ujicoba ini, rangkaian KRL juga dimuati tandon-tandon berisi air yang digunakan untuk menguji daya angkut KRL.
Kursi berhadapan seperti pada kereta ekonomi new image buatan 2016 dan 2017 menandakan bahwa kursi KRL tidak bisa diputar |
Train mark pada salah satu kereta di rangkaian KRL bandara |
TV di dalam KRL sedang memutarkan video klip lagu "I'm Not Okay" yang dibawakan oleh band asal Amerika Serikat, My Chemical Romance |
Rangkaian dengan nomor lambung K1 1 17 07 sampai K1 1 17 12 yang merupakan rangkaian KRL bandara kedua (trainset/TS-02) ini diberangkatkan dari Stasiun Manggarai sekitar pukul 23:30 WIB. Perjalanan Manggarai ke Jakarta Kota hanya memakan waktu sekitar 12 menit. Sesampainya di Jakarta Kota, rangkaian berhenti sebentar sebelum kembali ke Manggarai pada saat pergantian hari, setelah KRL reguler terakhir menuju Bogor dan Bekasi diberangkatkan dari Stasiun Jakarta Kota.
Dalam jalannya ujicoba, AC rangkaian serta sistem-sistem lainnya seperti lampu interior, sistem audio-video, dan penampil tujuan turut diaktifkan untuk mengetahui kinerja dari sistem tersebut. Seperti misalnya TV di dalam rangkaian diaktifkan untuk memutarkan video klip lagu-lagu mainstream. TV di dalam rangkaian KRL bandara, selain nantinya difungsikan untuk hiburan penumpang juga akan digunakan untuk menampilkan informasi-informasi seputar KRL bandara.
Dalam jalannya ujicoba, AC rangkaian serta sistem-sistem lainnya seperti lampu interior, sistem audio-video, dan penampil tujuan turut diaktifkan untuk mengetahui kinerja dari sistem tersebut. Seperti misalnya TV di dalam rangkaian diaktifkan untuk memutarkan video klip lagu-lagu mainstream. TV di dalam rangkaian KRL bandara, selain nantinya difungsikan untuk hiburan penumpang juga akan digunakan untuk menampilkan informasi-informasi seputar KRL bandara.
Seperti halnya KRL i9000 di masa lalu, KRL bandara juga masih akan melalui serangkaian ujicoba lainnya, termasuk di antaranya uji sertifikasi bersama Kementerian Perhubungan dan ujicoba lintas menuju Bandara Soekarno-Hatta sebelum akhirnya beroperasi mengangkut penumpang. PT KAI menargetkan operasional KRL bandara mulai bulan November 2017. Sampai saat ini, pengerjaan trackwork dan sipil untuk jalur dan stasiun kereta bandara masih berlanjut di beberapa titik. KRL bandara direncanakan akan beroperasi dengan dua rute, yaitu Cengkareng-Duri-Manggarai dengan nomor perjalanan 501-586 atau sebanyak 43 perjalanan sehari di mana sekali perjalanan dari Cengkareng ke Manggarai atau sebaliknya menggunakan dua nomor perjalanan sekaligus, dan Cengkareng-Kampung Bandan-Jakarta Kota dengan nomor perjalanan 701-748 atau sebanyak 48 perjalanan sehari.
RED | MPSCLFJRN
Photo provided by: Martinus Erico
Photo provided by: Martinus Erico
Sekianlah artikel KRL Bandara Diujicobakan Untuk Kali Pertama kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel KRL Bandara Diujicobakan Untuk Kali Pertama