ReOnkPost, Cilacap - Muti'atus Sa'adah atau yang biasa disapa akrab Kak Muti, gadis berusia 25 tahun yang sehari harinya berprofresi sebagai guru disalah satu SD Negeri 01 Sidareja, adalah seorang pendongeng buat anak anak.
Bersama komunitas GEMBUS (Gerakan Membaca Buku Sidareja) hampir setiap Sabtu sore atau malam minggu ia dan komunitasnya berada di Alun alun Sidareja untuk menghibur anak anak mendengarkan cerita dongeng dari kak muti.
Dongeng yang dibawakan Muti selalu menyesuaikan tema yang dibutuhkan dalam tumbuh kembang anak. Sehingga, tema dongeng yang dibawakannya pada setiap jenjang usia anak berbeda-beda.
Di saat puluhan orang tua, muda mudi, hingga anak-anak memadati perpustakaan sambil bersantai menikmati suasana alun-alun, di tempat lain sejumlah bocah khidmat mendengarkan kisah menarik dari Muti yang sesekali diwarnai gelak tawa.
Untuk anak-anak usia lima tahunan ke bawah kali ini, Muti mendongengkan kisah kupu-kupu yang indah dan lebah yang menyeramkan. Kedua hewan itu beda jenis dan terkesan bertentangan.
"Dongeng untuk anak usia lima tahun berbeda dengan dongeng untuk yang berusia 8 atau 9 tahun," jelasnya kepada ReOnkPost.
Muti menuturkan, anak usia lima tahunan ke bawah lebih menyukai kisah yang berkaitan dunia hewan (fabel).
Adapun, untuk anak usia delapan tahun ke atas, tema dongeng berhubungan dengan realitas kehidupan sehari-hari.
Muti mencontohkan kisah petani yang banting tulang di ladang demi memenuhi pasokan pangan untuk masyarakat luas.
Kisah itu mengandung pesan moral menyangkut penghargaan terhadap petani atau wong cilik yang biasa terpinggirkan, tetapi kontribusinya sangat besar dalam kehidupan.
Dongeng disebutnya satu di antara sarana pembelajaran yang efektif untuk membangun kesadaran kognitif serta mental anak. Melalui dongeng, materi pengetahuan, terutama berkaitan dengan pembentukan karakter bisa lebih mengena atau mudah diterima anak.
Muti menggeluti dunia dongeng sejak semasa kuliah pada 2013. Ia sempat tergabung dalam Komunitas Dongeng Tegal. Selepas kuliah, ia sempat vakum dari dunianya itu, lantaran lebih sibuk mengajar di sekolah.
Pada Oktober 2017 lalu, ia kembali menemukan dunianya setelah bertemu dengan Komunitas Gerakan Membaca Buku Sidareja (Gembus).
Di Komunitas Gembus itu, ia menemukan teman-teman sesama pegiat literasi yang mengaplikasikan perjuangannya dengan cara yang berbeda-beda ( Mm)
Sekianlah artikel Kak Muti, Guru Dongeng Anak anak, Asal Sidareja Cilacap kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kak Muti, Guru Dongeng Anak anak, Asal Sidareja Cilacap