Kegiatan pengujian jalur KA lintas Bandar Tinggi - Kuala Tanjung oleh tim Balai Pengujian KA didampingi oleh staf Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Utara | foto: Instagram BTP Sumbagut |
Pengerjaan jalur kereta api sepanjang 21.5 kilometer yang telah dibangun sejak 2011 oleh Kementerian Perhubungan ini ditargetkan beroperasi pada tanggal 30 Juli mendatang. Saat ini, ruas Bandar Tinggi-Kuala Tanjung yang merupakan bagian dari pembangunan jalur KA rute Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei-Perlanaan-Bandar Tinggi-Pelabuhan Kuala Tanjung dengan total jarak 39.5 kilometer ini telah mencapai 95 persen pada pekerjaan trackwork dan signaling, serta 50 persen pada pembangunan stasiun.
Rencananya, minimal operation akan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, bersamaan dengan terminal serbaguna dan fasilitas pendukung pada Pelabuhan Kuala Tanjung yang telah selesai.
Sebelumnya, jalur KA dari KEK Sei Mangkei menuju Stasiun Perlanaan sepanjang 2.95 km yang dibangun oleh Kementerian Perindustrian sejak 2015-2016 telah beroperasi dan melayani kereta api angkutan barang petikemas Praba Cargo dengan relasi Sei Mangkei-Belawan, PP. Jalur ini dibangun di atas lahan milik PT Perkebunan Nusantara III. Selain itu, ruas eksisting Bandar Tinggi-Perlanaan sendiri telah ditingkatkan oleh Kementerian Perhubungan pada 2013-2014 yang lalu.
Jalur KA Bandar Tinggi-Kuala Tanjung sempat terhenti pembangunannya pada tahun 2016 karena masalah teknis di lapangan, namun kembali dikerjakan pada tahun 2017. Dengan adanya jalur ini, kapasitas lintas bertambah 9 perjalanan KA pulang-pergi dengan beban angkut barang sebanyak 750 ton per perjalanan, dengan taksiran waktu tempuh dari Sei Mangkei ke Kuala Tanjung selama 40 menit.
Pengoperasian lintas Sei Mangkei menuju Pelabuhan Kuala Tanjung diharapkan akan mendorong geliat perekonomian di wilayah Sumatera Utara dan mendukung pengangkutan barang maupun orang dari KEK Sei Mangkei ke Pelabuhan Kuala Tanjung maupun sebaliknya.
RED | MPSCLFJRN
Tim pengujian sedang mengukur track gauge pada ruas Bandar Tinggi-Kuala Tanjung | foto: Instagram BTP Sumbagut |
Sebelumnya, jalur KA dari KEK Sei Mangkei menuju Stasiun Perlanaan sepanjang 2.95 km yang dibangun oleh Kementerian Perindustrian sejak 2015-2016 telah beroperasi dan melayani kereta api angkutan barang petikemas Praba Cargo dengan relasi Sei Mangkei-Belawan, PP. Jalur ini dibangun di atas lahan milik PT Perkebunan Nusantara III. Selain itu, ruas eksisting Bandar Tinggi-Perlanaan sendiri telah ditingkatkan oleh Kementerian Perhubungan pada 2013-2014 yang lalu.
Jalur KA Bandar Tinggi-Kuala Tanjung sempat terhenti pembangunannya pada tahun 2016 karena masalah teknis di lapangan, namun kembali dikerjakan pada tahun 2017. Dengan adanya jalur ini, kapasitas lintas bertambah 9 perjalanan KA pulang-pergi dengan beban angkut barang sebanyak 750 ton per perjalanan, dengan taksiran waktu tempuh dari Sei Mangkei ke Kuala Tanjung selama 40 menit.
Pengoperasian lintas Sei Mangkei menuju Pelabuhan Kuala Tanjung diharapkan akan mendorong geliat perekonomian di wilayah Sumatera Utara dan mendukung pengangkutan barang maupun orang dari KEK Sei Mangkei ke Pelabuhan Kuala Tanjung maupun sebaliknya.
RED | MPSCLFJRN
Sekianlah artikel Jalur KA Baru Sumatera Utara Siap Beroperasi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Jalur KA Baru Sumatera Utara Siap Beroperasi