Pada hari kiamat, allah ta’ala hendak menampakkan amal baik dan juga amal kurang baik seseorang hamba buat membagikan balasan yang adil (hisab).
para ulama berubah komentar, apakah hisab pada hari kiamat ini berlaku buat seluruh manusia, baik muslim maupun kafir, ataupun cuma spesial berlaku buat orang - orang beriman aja? para ulama berubah jadi 2 komentar.
kesatu, orang kafir hendak dihisab pada hari kiamat. mereka berdalil dengan firman allah ta’ala,
وَلَوْ تَرَى إِذْ وُقِفُوا عَلَى رَبِّهِمْ قَالَ أَلَيْسَ هَذَا بِالْحَقِّ قَالُوا بَلَى وَرَبِّنَا قَالَ فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ
“dan seandainya kalian memandang kala mereka dihadapkan kepada tuhannya (tentulah kalian memandang kejadian yang mengharukan). allah berfirman, “bukankah (kebangkitan) ini benar? ” mereka menanggapi, “sungguh benar, demi tuhan kami. ” allah berfirman, “karena itu rasakanlah adzab ini, diakibatkan kalian mengingkari (nya) ” (qs. al - an’am [6]: 30).
allah ta’ala pula berfirman,
إِنَّ إِلَيْنَا إِيَابَهُمْ (25) ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُمْ (26)
“sesungguhnya kepada kami - lah mereka berulang. setelah itu sebetulnya kewajiban kami - lah menghisab mereka” (qs. al - ghasyiyah [88]: 25 - 26).
mereka pula berdalil dengan firman allah ta’ala,
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلَّذِينَ آمَنُوا اتَّبِعُوا سَبِيلَنَا وَلْنَحْمِلْ خَطَايَاكُمْ وَمَا هُمْ بِحَامِلِينَ مِنْ خَطَايَاهُمْ مِنْ شَيْءٍ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ (12) وَلَيَحْمِلُنَّ أَثْقَالَهُمْ وَأَثْقَالًا مَعَ أَثْقَالِهِمْ وَلَيُسْأَلُنَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَمَّا كَانُوا يَفْتَرُونَ (13)
“dan berkatalah orang - orang kafir kepada orang - orang yang beriman, “ikutilah jalur kami, dan juga nanti kami hendak memikul dosa - dosamu. ” dan juga mereka (seorang diri) sedikit juga tidak (mampu) memikul dosa - dosa mereka. sebetulnya mereka merupakan betul - betul orang pendusta. dan juga sebetulnya mereka hendak memikul beban (dosa) mereka, dan juga beban - beban (dosa yang lain) di samping beban - beban mereka seorang diri. dan juga sebetulnya mereka hendak ditanya pada hari kiamat tentang apa yang senantiasa mereka ada - adakan” (qs. al - ‘ankabuut [29]: 12 - 13).
komentar kedua, mereka tidak hendak dihisab pada hari kiamat.
para ulama yang berkomentar serupa ini berdalil dengan firman allah ta’ala,
كَلَّا إِنَّهُمْ عَنْ رَبِّهِمْ يَوْمَئِذٍ لَمَحْجُوبُونَ
“sekali - kali tidak. sebetulnya mereka pada hari itu betul - betul tertutup dari (rahmat) tuhan mereka” (qs. al - muthaffifin [83]: 15).
artinya, orang - orang kafir tidak hendak memandang muka allah ta’ala di akhirat.
allah ta’ala berfirman,
قَالَ إِنَّمَا أُوتِيتُهُ عَلَى عِلْمٍ عِنْدِي أَوَلَمْ يَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ قَدْ أَهْلَكَ مِنْ قَبْلِهِ مِنَ الْقُرُونِ مَنْ هُوَ أَشَدُّ مِنْهُ قُوَّةً وَأَكْثَرُ جَمْعًا وَلَا يُسْأَلُ عَنْ ذُنُوبِهِمُ الْمُجْرِمُونَ
“qarun mengatakan, ‘sesungguhnya saya cuma diberi harta itu, karna ilmu yang terdapat padaku. ’ dan juga apakah dia tidak mengenali kalau allah begitu telah membinasakan umat - umat sebelumnya yang lebih kokoh daripadanya dan juga lebih banyak mengumpulkan harta? dan juga bukanlah butuh ditanya kepada orang - orang yang berdosa itu, tentang dosa - dosa mereka” (qs. al - qashash [28]: 78).
mereka pula berdalil dengan firman allah ta’ala,
وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
“dan allah tidak hendak berkata - kata dengan mereka dan juga tidak hendak memandang kepada mereka pada hari kiamat. dan juga tidak (pula) hendak mensucikan mereka. untuk mereka azab yang pedih” (qs. ali ‘imran [3]: 77).
mereka berargumentasi kalau hari kiamat itu serupa suatu tes. tes sering - kali ada persoalan dan juga pembicaraan secara lisan. tetapi, sering - kali tidak. sampai - sampai ayat - ayat di atas bukanlah berlawanan.
komentar yang terpilih dari 2 komentar diatas
kalau orang - orang kafir hendak dihisab di akhirat buat menampilkan ataupun menampakkan amal perbuatan mereka dan juga membalasnya, sebagaimana perihal ini ditunjukkan dalam tulisan al - an’am ayat 30 di atas. sebagaimana pula ditunjukkan oleh firman allah ta’ala,
يُنَبَّأُ الْإِنْسَانُ يَوْمَئِذٍ بِمَا قَدَّمَ وَأَخَّرَ
“pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan juga apa yang dilalaikannya. ” (qs. al - qiyamah [75]: 13)
ibnu ‘abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan,
لا يسألون سؤال شفقة ورحمة وإنما يسألون سؤال تقريع وتوبيخ
“mereka bukanlah ditanya dalam rangka belas kasihan ataupun membagikan rahmat mereka itu cumalah ditanya dalam rangka mencela dan juga merendahkan mereka, kenapa kamu berbuat serupa ini dan juga serupa itu? ”
al - hasan rahimahullah mengatakan,
لا يسألون سؤال استعلام وإنما يسألون سؤال تقريع وتوبيخ
“mereka bukanlah ditanya dalam rangka memohon pengakuan (ataupun persetujuan). hendak namun, mereka cumalah ditanya dalam rangka mencela dan juga merendahkan mereka”
mereka bukanlah dihisab dalam ranka menampakkan dan juga memohon pengakuan atas amal baik dan juga amal kurang baik, karna orang - orang kafir bukanlah mempunyai amal kebaikan sedikit juga. allah ta’ala berfirman,
وَقَدِمْنَا إِلَى مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُورًا
“dan kami hadapi seluruh amal yang mereka kerjakan, kemudian kami peruntukan amal itu (seperti) debu yang berterbangan” (qs. al - furqan [25]: 23).
dan juga di antara faidah dari hisab mereka pada hari kiamat merupakan dilipatgandakannya adzab dan juga hukuman untuk yang terus menjadi meningkat kekafirannya, karna neraka itu berlapis - lapis. allah ta’ala berfirman,
الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ زِدْنَاهُمْ عَذَابًا فَوْقَ الْعَذَابِ بِمَا كَانُوا يُفْسِدُونَ
“orang - orang yang kafir dan juga membatasi (manusia) dari jalur allah, kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan (siksaan yang berlipat ganda, pen. ) diakibatkan mereka senantiasa berbuat kerusakan” (qs. an - nahl [16]: 88).
wallahu a’lam.
( sumber: muslim. or. id )
para ulama berubah komentar, apakah hisab pada hari kiamat ini berlaku buat seluruh manusia, baik muslim maupun kafir, ataupun cuma spesial berlaku buat orang - orang beriman aja? para ulama berubah jadi 2 komentar.
kesatu, orang kafir hendak dihisab pada hari kiamat. mereka berdalil dengan firman allah ta’ala,
وَلَوْ تَرَى إِذْ وُقِفُوا عَلَى رَبِّهِمْ قَالَ أَلَيْسَ هَذَا بِالْحَقِّ قَالُوا بَلَى وَرَبِّنَا قَالَ فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ
“dan seandainya kalian memandang kala mereka dihadapkan kepada tuhannya (tentulah kalian memandang kejadian yang mengharukan). allah berfirman, “bukankah (kebangkitan) ini benar? ” mereka menanggapi, “sungguh benar, demi tuhan kami. ” allah berfirman, “karena itu rasakanlah adzab ini, diakibatkan kalian mengingkari (nya) ” (qs. al - an’am [6]: 30).
allah ta’ala pula berfirman,
إِنَّ إِلَيْنَا إِيَابَهُمْ (25) ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُمْ (26)
“sesungguhnya kepada kami - lah mereka berulang. setelah itu sebetulnya kewajiban kami - lah menghisab mereka” (qs. al - ghasyiyah [88]: 25 - 26).
mereka pula berdalil dengan firman allah ta’ala,
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلَّذِينَ آمَنُوا اتَّبِعُوا سَبِيلَنَا وَلْنَحْمِلْ خَطَايَاكُمْ وَمَا هُمْ بِحَامِلِينَ مِنْ خَطَايَاهُمْ مِنْ شَيْءٍ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ (12) وَلَيَحْمِلُنَّ أَثْقَالَهُمْ وَأَثْقَالًا مَعَ أَثْقَالِهِمْ وَلَيُسْأَلُنَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَمَّا كَانُوا يَفْتَرُونَ (13)
“dan berkatalah orang - orang kafir kepada orang - orang yang beriman, “ikutilah jalur kami, dan juga nanti kami hendak memikul dosa - dosamu. ” dan juga mereka (seorang diri) sedikit juga tidak (mampu) memikul dosa - dosa mereka. sebetulnya mereka merupakan betul - betul orang pendusta. dan juga sebetulnya mereka hendak memikul beban (dosa) mereka, dan juga beban - beban (dosa yang lain) di samping beban - beban mereka seorang diri. dan juga sebetulnya mereka hendak ditanya pada hari kiamat tentang apa yang senantiasa mereka ada - adakan” (qs. al - ‘ankabuut [29]: 12 - 13).
komentar kedua, mereka tidak hendak dihisab pada hari kiamat.
para ulama yang berkomentar serupa ini berdalil dengan firman allah ta’ala,
كَلَّا إِنَّهُمْ عَنْ رَبِّهِمْ يَوْمَئِذٍ لَمَحْجُوبُونَ
“sekali - kali tidak. sebetulnya mereka pada hari itu betul - betul tertutup dari (rahmat) tuhan mereka” (qs. al - muthaffifin [83]: 15).
artinya, orang - orang kafir tidak hendak memandang muka allah ta’ala di akhirat.
allah ta’ala berfirman,
قَالَ إِنَّمَا أُوتِيتُهُ عَلَى عِلْمٍ عِنْدِي أَوَلَمْ يَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ قَدْ أَهْلَكَ مِنْ قَبْلِهِ مِنَ الْقُرُونِ مَنْ هُوَ أَشَدُّ مِنْهُ قُوَّةً وَأَكْثَرُ جَمْعًا وَلَا يُسْأَلُ عَنْ ذُنُوبِهِمُ الْمُجْرِمُونَ
“qarun mengatakan, ‘sesungguhnya saya cuma diberi harta itu, karna ilmu yang terdapat padaku. ’ dan juga apakah dia tidak mengenali kalau allah begitu telah membinasakan umat - umat sebelumnya yang lebih kokoh daripadanya dan juga lebih banyak mengumpulkan harta? dan juga bukanlah butuh ditanya kepada orang - orang yang berdosa itu, tentang dosa - dosa mereka” (qs. al - qashash [28]: 78).
mereka pula berdalil dengan firman allah ta’ala,
وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
“dan allah tidak hendak berkata - kata dengan mereka dan juga tidak hendak memandang kepada mereka pada hari kiamat. dan juga tidak (pula) hendak mensucikan mereka. untuk mereka azab yang pedih” (qs. ali ‘imran [3]: 77).
mereka berargumentasi kalau hari kiamat itu serupa suatu tes. tes sering - kali ada persoalan dan juga pembicaraan secara lisan. tetapi, sering - kali tidak. sampai - sampai ayat - ayat di atas bukanlah berlawanan.
komentar yang terpilih dari 2 komentar diatas
kalau orang - orang kafir hendak dihisab di akhirat buat menampilkan ataupun menampakkan amal perbuatan mereka dan juga membalasnya, sebagaimana perihal ini ditunjukkan dalam tulisan al - an’am ayat 30 di atas. sebagaimana pula ditunjukkan oleh firman allah ta’ala,
يُنَبَّأُ الْإِنْسَانُ يَوْمَئِذٍ بِمَا قَدَّمَ وَأَخَّرَ
“pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan juga apa yang dilalaikannya. ” (qs. al - qiyamah [75]: 13)
ibnu ‘abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan,
لا يسألون سؤال شفقة ورحمة وإنما يسألون سؤال تقريع وتوبيخ
“mereka bukanlah ditanya dalam rangka belas kasihan ataupun membagikan rahmat mereka itu cumalah ditanya dalam rangka mencela dan juga merendahkan mereka, kenapa kamu berbuat serupa ini dan juga serupa itu? ”
al - hasan rahimahullah mengatakan,
لا يسألون سؤال استعلام وإنما يسألون سؤال تقريع وتوبيخ
“mereka bukanlah ditanya dalam rangka memohon pengakuan (ataupun persetujuan). hendak namun, mereka cumalah ditanya dalam rangka mencela dan juga merendahkan mereka”
mereka bukanlah dihisab dalam ranka menampakkan dan juga memohon pengakuan atas amal baik dan juga amal kurang baik, karna orang - orang kafir bukanlah mempunyai amal kebaikan sedikit juga. allah ta’ala berfirman,
وَقَدِمْنَا إِلَى مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُورًا
“dan kami hadapi seluruh amal yang mereka kerjakan, kemudian kami peruntukan amal itu (seperti) debu yang berterbangan” (qs. al - furqan [25]: 23).
dan juga di antara faidah dari hisab mereka pada hari kiamat merupakan dilipatgandakannya adzab dan juga hukuman untuk yang terus menjadi meningkat kekafirannya, karna neraka itu berlapis - lapis. allah ta’ala berfirman,
الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ زِدْنَاهُمْ عَذَابًا فَوْقَ الْعَذَابِ بِمَا كَانُوا يُفْسِدُونَ
“orang - orang yang kafir dan juga membatasi (manusia) dari jalur allah, kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan (siksaan yang berlipat ganda, pen. ) diakibatkan mereka senantiasa berbuat kerusakan” (qs. an - nahl [16]: 88).
wallahu a’lam.
( sumber: muslim. or. id )
Sekianlah artikel Apakah Orang Kafir Akan Dihisab di Akhirat Nanti? Ini Penjelasannya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Apakah Orang Kafir Akan Dihisab di Akhirat Nanti? Ini Penjelasannya