Setelah proyek jalur rel ganda lintas Baturaja – Martapura menampakkan perkembangan yang cukup signifikan, maka Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DitjenKA Kemenhub) mendatangkan sarana tambahan yaitu satu unit mesin perawatan jalan rel (MPJR) berjenis Multi Tie Tamper (MTT) Plasser & Theurer tipe 09-16 CSM berkode sarana SR 3 14 01 yang sebelumnya disiagakan di Balai Yasa Mekanik Cirebon. Menurut penuturan pekerja ekspedisi yang diwawancarai oleh redaksi, sarana berwarna kuning cerah ini tiba di Pelabuhan Panjang, Bandarlampung pada hari Kamis, 22 Desember 2017, serta tiba di Stasiun Pidada dengan truk trailer pada sore hari sebelum maghrib.
Untuk penurunannya ke jalan rel sendiri, menggunakan sistem dongkrak manual dengan bantuan kompresor sehingga tak dijumpai crane seperti pada saat penurunan lokomotif di tempat yang sama pada beberapa bulan silam. Pada saat redaksi meliput pada hari Sabtu (23/12), proses penurunan sarana masih berlangsung hingga sore hari dengan didampingi perwakilan Ditjen KA wilayah Lampung dan bagian Sarana Divre IV KAI.
Logo Kementerian Perhubungan dan penomoran sarana pada badan sarana MPJR |
Adapun berdasarkan informasi pegawai Ditjen KA yang sedang berdinas di proyek jalur ganda Baturaja – Martapura, diprediksi pada hari Minggu (24/12) ini tiba di Baturaja sebagai Kereta Luar Biasa (KLB) serta direncanakan mulai resmi beroperasi antara tanggal 25-26 Desember.
Saat diturunkan dari flatbed yang dikepalai tractor unit UD Quester |
RED Citizen | Wahyu Cahyo Hidayat
Sekianlah artikel Dukung Pembangunan Jalur Ganda Sumbagsel, Ditjenka Datangkan Sarana Tambahan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Dukung Pembangunan Jalur Ganda Sumbagsel, Ditjenka Datangkan Sarana Tambahan