Mengapa Tiang Penyangga Jalur LRT Dibuat Tinggi?

Mengapa Tiang Penyangga Jalur LRT Dibuat Tinggi? - Hallo sahabat BERITA KABAR INDONESIA, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Mengapa Tiang Penyangga Jalur LRT Dibuat Tinggi?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel FAKTA, Artikel fakta anak bungsu, Artikel fakta anak kedua, Artikel fakta anak pertama, Artikel fakta bts, Artikel fakta exo, Artikel fakta korea utara, Artikel fakta unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Baca juga


Pembangunan jalur LRT Cibubur-Cawang dilihat dari Tol Jagorawi


Beberapa hari belakangan forum pecinta kereta api di Indonesia diributkan dengan pernyataan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang mempermasalahkan tiang penyangga jalur LRT-baik Jabodebek, Palembang, ataupun Jakarta-yang dibuat tinggi. Bahkan Fahri juga mencurigai adanya mark up dalam pembangunan LRT.

Lantas mengapa tiang penyangga jalur layang LRT dibuat tinggi? Sebenarnya jika Jalur LRT terutama LRT Jabodebek ditelusuri tidak semua jalurnya tinggi. Ada yang memang sangat tinggi ada pula yang sejajar dengan tanah. Lalu kenapa dibuat seperti itu?

Naik-turunnya ketinggian tiang penyangga jalur layang LRT memang sengaja dibuat menyesuaikan dengan kontur tanah dan ketinggian tanah di tempat jalur tersebut dibuat. Hal ini dilakukan untuk mengurangi gradien elevasi jalur yang apabila terlalu besar akan sangat menyulitkan bagi perjalanan kereta. 

Apakah jalur LRT bisa dibuat tidak layang dan sejajar dengan tanah. Jawabannya bisa. Banyak jalur LRT di dunia dibuat sejajar dengan tanah dan kebanyakan dibuat menyatu dengan jalan raya atau biasa kita kenal dengan sebutan tram. 

Tram saat melintas di depan Stasiun Jakarta Kota pada tahun 50'an | Tramz.com

Meskipun bisa dibuat sejajar dengan tanah seperti tram, jalur LRT Jabodebek, Palembang, dan Jakarta sengaja dibuat layang karena dikhawatirkan akan membuat arus lalu lintas menjadi padat karena adanya perlintasan sebidang. Selain itu sistem kelistrikan yang digunakan oleh LRT menggunakan listrik aliran bawah (LAB) sehingga tidak mungkin untuk dibuat sejajar dengan tanah.

Di lain waktu Fahri juga mengusulkan untuk membangun jalur LRT di bawah tanah. Lantas apakah bisa jalur LRT dibangun di bawah tanah? Bisa saja. Hanya saja jalur bawah tanah tidaklah cocok untuk kereta ringan dan lebih cocok digunakan untuk kereta berat seperti KRL. Selain itu biaya pembangunan jalur bawah tanah jauh lebih mahal ketimbang jalur layang.


RE Digest | Bayu Tri Sulistyo

Sekianlah artikel Mengapa Tiang Penyangga Jalur LRT Dibuat Tinggi? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Mengapa Tiang Penyangga Jalur LRT Dibuat Tinggi?

Postingan terkait: